Thursday, 8 May 2014

Khitbah Idul Fitri - Renungan Suci Idul Fitri


KEMBALI KEPADA ALLOH

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
اَللهُ اَكْبَرْ (x9) اَلْحَمْدُ للهِ عَالِمِ الْغَيِّبِ وَالشَّهَادَةِ الَّذِىْ اَمَرَنَا بِاْلإِعْـتِـصَامِ بِحَبْلِهِ. اَشْـهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهْ وَنَصَرَ عَبْدَهْ وَاَعَزَّ جُنْدَهْ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهْ. وَاَشْـهَدُ اَنَّ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ الدَّاعِى اِلَى سَـبِـيْلِ الرَّشَادِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِه وَصَحْبِهِ اْلاَمْجَادْ. اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.


Kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT. Atas Karunia, Rahmat dan Inayah-Nya pagi yang indah ini kita dapat bersama-sama melaksanakan sholat Idul Fitri, setelah sebulan lamanya kita beribadah puasa dan mengerjakan amaliyah Romadhon, kemudian kita sempurnakan dengan melaksanakan perintah wajib zakat dan anjuran bersedekah. Marilah puji syukur itu kita ungkapkan bersamaan dengan meningkatkan taqwa kepada Alloh SWT., taat melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan Alloh dan Rosul-Nya.
Di negara-negara berpenduduk muslim perayaan dan suasana Idul Fitri terasa sangat syi’ar dan meriah. Terlebih lagi bagi masyarakat Islam Indonesia, perayaan Idul Fitri sangatlah syi’ar bahkan melebihi syi’ar Idul Adha dan hari besar lainnya. Karena sudah membudaya bagi bangsa Indonesia. Selain Idul Fitri itu dirayakan berdasarkan tata cara yang sudah diajarkan oleh Islam seperti sholat Id, mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil, juga dirayakan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan yang bernafaskan Islam seperti saling kunjung mengunjungi, maaf memaafkan, meningkatkan silaturahmi dan menyantuni fakir miskin.
Semua itu merupakan daya tarik suasana Idul Fitri bagi kebanyakan keluarga-keluarga muslim Indonesia yang mempunyai nilai luhur untuk memupuk dan meningkatkan hubungan kekeluargaan dan kebersamaan serta menjalin rasa solidaritas sosial dan Ukhuwah Islamiyah.
Rosululloh SAW. melalui dialognya dengan sahabat dekat beliau dari kaum Anshor mengatakan:
يَا اَبَا اَيُّوْبَ، اَدُلُّـكَ عَلَى عَمَلٍ يَرْضَاهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ ؟ صِلْ بَيْنَ النَّاسِ اِذَا تَـبَاغَـضُوْا وَقَـرِّبْ بَـيْــنَهُمْ  اِذَا تَـبَا عَدُوْا.
Artinya: “Wahai Abu Ayub. Inginkah anda aku tunjukkan satu amal yang diridhoi Alloh dan Rosul-Nya? Jalani silaturahmi antara sesama manusia apabila mereka saling bermusuhan, dan dekatkanlah antara mereka ketika mereka saling jauh menjauhi.”
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia.
Selama bulan Romadhon kita telah berusaha meningkatkan iman dan taqwa kita dengan memperbanyak amal ibadah dan mengalahkan hawa nafsu serta bujukan syaitan. Kita tampil sebagai pemenang, dan pada hari raya Idul Fitri yang merupakan  momen kemenangan ini kita diperintahkan untuk saling memaafkan sebagi peranda dari orang yang bertaqwa.
(#þqããÍ$yur 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB öNà6În/§ >p¨Yy_ur $ygàÊótã ßNºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ôN£Ïãé& tûüÉ)­GßJù=Ï9 ÇÊÌÌÈ   tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZムÎû Ïä!#§Žœ£9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä šúüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ  
Artinya: “ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imraon: 133-134).
Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar, wa Lillahi Hamdu.
Idul Fitri yang kita rayakan ini secara harfiah berarti kembali kepada keaadan fitrah (suci) yang merupakan sifat dari kodrat kebenaran dan katauhidan. Pada hakekatnya hati nurani manusia selalu cenderung menuntun tindakannya kepada kebaikan dan kebenaran yang sesuai ajaran tauhid. Apabila fitrah ini terpelihara niscaya manusia akan terhindar dari tindakan-tindakan yang menyimpang dan merugikan. Sebab dorongan hawa nafsu itulah yang merusak kesucian hati nurani manusia. Karena itu kita wajib berusaha terus menerus memelihara fitrah kita melalui peningkatan ibadah dan amal-amal kemanusian agar hati nurani kita tetap berada dalam keadaan suci dan bersih sehingga mampu menghindarkan tindakan kita dari penyelewengan dan kesesatan.
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia.
Islam adalah agama yang selalu menganjurkan agar kita memperhatikan nasib dan penderitaan orang lain. Oleh karena itu Alloh menyertakan ibadah puasa dengan perintah wajib zakat fitrah untuk dibagikan kepada fakir miskin, yang tentunya mempunyai dampak besar guna menumbuhkan kesadaran sosial dan timbulnya rasa kasih sayang sesama umat untuk mewujudkan suasana kehidupan yang saling tolong menolong dan penuh kebersamaan. Apabila roh kehidupan yang diajarkan Islam ini dapat mewarnai sendi-sendi kehidupan masyarakat dan bangsa kita, niscaya kedamaian hidup dan keadilan sosial pun akan diwujudkan, dan bahaya yang diancamkan oleh gejolak sosial, kesenjangan dan kepincangan dalam masyarakat tentu terhindarkan. Sehingga ajaran Islam yang kita hayati dan kita amalkan akan mendatangkan kesejukan jiwa dan hati kita untuk menjadi motor penggerak hidup untuk selalu berbuat kebajikan serta menjadikan hidup ini penuh makna dan kebenaran.
Kiranya jiwa dan rasa kehidupan yang demikianlah yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat Islam Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa kita yaitu terbentuknya masyarakat madani yang diridhoi Alloh SWT.
Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar, wa Lillahi Hamdu.
Cobalah kita renungkan, betapa dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa harta kekayaan adalah titipan Allloh yang diamanatkan kepada penerimanya agar dipergunakan untuk sesama anggota masyarakat dan kepentingan umum. Sungguh, dalam harta orang kaya-kaya itu ada hak yang pasti bagi orang-orang yang miskin. Karena itu betapa rendahnya orang-orang yang mempergunakan kekayaannya untuk kepentingan dirinya sendiri saja dalam kehidupan yang berlebihan, sehingga oleh Alloh mereka dikelompokkan sebagai kawan-kawan syetan yang jahat. Sebaliknya betapa terkutuknya orang-orang yang hanya menyimpan rapat-rapat harta kekayaan itu sehingga kehilangan fungsi sosialnya.
Islam mengajarkan bahwa manusia tidak akan memperoleh kebajikan sebelum ia bersedia mengorbankan sebagian harta yang dicintainya itu untuk orang banyak. Bahkan barang siapa tidak  mau membela nasib orang-orang lemah, seperti anak yatim dan miskin, berarti ia mendustakan agama dan akan celaka meskipun ia melakukan sembahyang.
Jadi kesimpulannya, marilah kita penuhi kewajiban zakat dan gemarlah berderma, bukanlah Alloh SWT. telah sangat bermurah hati kepada kita karena harta yang kita miliki masih jauh lebih besar dari pada yang kita keluarkan sebagai zakat atau sedekah lainnya. Yakinlah bahwa tidak akan habis ataupun merugi harta yang kita zakati bahkan yang terjadi adalah semakin ditambah keberkahannya oleh Alloh SWT.
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia.
Ketahuilah walaupun amal ibadah dan ketaqwaan kita akan dipertanggung jawabkan secara pribadi kepada Alloh SWT., akan tetapi kita jangan lupa bahwa dalam merealisasikan keimanan dan ketaqwaan itu Alloh memerintahkan agar kita selalu menjalani kebersamaan sesama umat dan tolong menolong untuk menuju ridho Alloh, bukan hidup hanya beramal untuk berperan dalam membangun kualitas iman dan taqwa bagi masyarakat dan bangsa serta membangun kesejahteraan hidup di dunia dengan mewujudkan cita-cita keadilan sosial.
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia.
Pada kesempatan Idul Fitri ini hendaknya kita dapat menemukan kembali keutuhan pribadi kita sendiri, dapat menyadari kekeliruan yang selama ini kita perbuat, kemudian dengan penuh kesadaran kita kembali mendekatkan diri kepada Alloh serta memohon ampunan kepada-Nya dan berikutnya kita terus berusaha berbuat baik bagi kepentingan bersama untuk agama, bangsa dan negara. Itulah sebabnya maka setelah kita berjuang di bulan Romadhon dan hari ini kita merayakan kemenangan, kita tidak boleh berhenti hanya sampai sebatas ini. Tidak ada jalan henti dalam hidup kita mengabdi kepada Ilahi. Kita harus senantiaasa mewujudkan kebaikan secara lestari, dari hari ke hari, dari masa ke masa, karena hanya dengan itu kita akan terselamatkan dan dekat kepada Alloh.
Alloh SWT. berfirman:
#sŒÎ*sù |Møîtsù ó=|ÁR$$sù ÇÐÈ   4n<Î)ur y7În/u =xîö$$sù ÇÑÈ  
Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai mengerjakan sesuatu tugas, maka bersiaplah untuk mengerjakan tugas lain selanjutnya. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyiraoh 7-8).
Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar, wa Lillahi Hamdu.
Sebagai penutup, marilah kita berdo’a semoga dalam merayakan Idul Fitri, hari agung yang dijadikan sebagai mahkota bula Romadhon  ini, kita semua memperoleh petunjuk dan pertolongan dari Alloh untuk meluruskan tekad dan niat kita menempuh sisa hidup ini semata-mata untuk meningkatkan amal sholeh kepada sesama umat manusia dan ibadah kita kepada Alloh Azza Wajalla.
جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ اْلآمِنِيْنَ وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

KHUTBAH KE DUA
اللهُ اَكْبَرْ (x7) اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَّالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَّسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً. اَحْمَدُه وَاَشْكُرُه عَلَى مَا اَوْلَنَا بِه مِنْ جَزِيْلِ الْفَضْلِ وَاْلإِنْعَامِ مُؤَصَّلاً.
اَشْـهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لََهْ وَاَشْـهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُه شَهَادَةً تُنْجِيْنَا مِنَ النَّارِ وَتُدْخِلُنَا مِنْ زُمْرَةِ الْمُتَّقِيْنَ وَالْمُحْسِنِيْنَ فِى الْجَنَّةِ وَلَهُمْ فِيْهَا رَحْمَتُه وَرِضْوَانُه. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ حَبِـيْبِه فِى الدُّ نْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَلَى الِه وَاَصْحَابِه وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةْ.
اَمَّا بَعْدُ، فَيَا اَيُّهاَ الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ اِتَّـقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى مِلَّتِهِ.
وَقَالَ اللهُ تَعَالَى:
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِه وَصَحْبِه اَجْمَعِيْنَ آمِينْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتْ.
اَللّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَاجْعَلْنَا مِنَ الْفَائِزِيْنَ وَاجْعَلْ بَلْدَتَنَا هذِه بَلْدَةَ اِنْدَوْنَيْسِيَا آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً رَخِيَّةً  وَسَائِرَ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ.
ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العالمين.
عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَاِيْتَائِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِه يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهْ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهُ اَكْبَرْ، اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِى وَلَكُمْ.
Title: Khitbah Idul Fitri - Renungan Suci Idul Fitri; Written by chepy.mz; Rating: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment